Thursday 6 February 2014

10 CARA MENINGKATKAN KEKUASAAN

10 Cara Meningkatkan Kekuasaan – Pemimpin atau leader pasti memiliki kekuasaan terhadap sejumlah staf dan anak buahnya. Tak heran jika ada yang menyebut pemimpin dengan istilah 'sang penguasa'. Namun, kekuasaan tersebut tidak mampir begitu saja ke pundak pemimpin. Untuk menjadi pemimpin yang mampu berkuasa dengan baik, Anda harus melewati serangkaian proses.

Pakar karier, Stephen R. Covey, mengatakan bahwa kekuasaan seorang pemimpin baru sah jika pemimpin itu dihormati, dihargai dan diakui oleh orang lain. Untuk lebih jelasnya, Anda perlu mengenali 10 saran Covey yang dapat meningkatkan kekuasaan seorang pemimpin.

1. Sikap Persuasif
Dengan bersikap persuasif, Anda akan menghargai ide dan perspektif para anak buah, tetapi tetap mempunyai alasan kuat untuk keinginan Anda. Komunikasikan pada anak buah hingga membuahkan hasil yang menguntungkan dan memuaskan semua pihak.

2. Kesabaran
Bersabarlah pada suatu proses. Walau anda mengalami kegagalan, kekurangan, dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh orang lain, kesabaran akan menjadi obat mujarab untuk mencapai tujuan. Pertahankan tujuan jangka panjang dan komitmen pada target tujuan. Bersabarlah ketika Anda mendapat rintangan dan penolakan-penolakan dalam waktu dekat.

3. Kelembutan
Gunakan bahasa yang lembut dan halus untuk mengungkapkan kekecewaan dan ketidak puasan terhadap anak buah atau orang lain. Jangan menggunakan perbuatan kasar, kekerasan atau pemaksaan. Sekali Anda melakukannya, mereka justru akan menjauh dan memberontak dari kepemimpinan Anda.

4. Bersedia Belajar dari Anak Buah
Walaupun Anda pemimpin, bukan berarti Anda mempunyai semua jawaban terhadap semua permasalahan. Untuk permasalahan yang belum terpecahkan, jangan ragu meminta pendapat, urun rembug, dan belajar dari anak buah. Hargai sudut pandang merekam baik penilaian dan berbagai pengalaman anak buah yang mungkin belum Anda miliki.

5. Menerima
Pendapat, kritik dan saran dari anak buah memang bagus bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan. Ada baiknya Anda mempertimbangkan dan menerima usul serta saran tersebut. Kontribusi anak buah justru memberi dampak positif bagi kemajuan perusahaan.

6. Perhatian
Bersikaplah lebih peka, pengertian, perhatian, dan bijaksana terhadap semua jajaran staf dan anak buah. Cari tahu masalah apa yang sedang mereka hadapi dan kebutuhan mereka yang perlu dipenuhi saat ini. Kemudian, carilah solusi terbaik.

7. Keterbukaan
Anda perlu mendapatkan informasi akurat tentang potensi anak buah, tetapi tetap menghargai kondisi mereka, di luar tugas dan tanggung jwab yang mereka miliki. Sering-seringlah memberi pertimbangan dan saran untuk perkembangan karier anak buah.

8. Introspeksi
Jangan ragu mengaku salah. Hal ini dapat menjadi teladan bagi anak buah untuk melakukan introspeksi dan koreksi diri. Semua itu harus dilakukan dengan tulus dan penuh keakraban sehingga anak buah merasa nyaman untuk mengerjakan tugas yang berat dan mengandung risiko.

9. Konsisten
Dengan sikap konsisten, gaya kepemimpinan bukan merupakan teknik mani pulasi yang Anda pergunakan bila menghadapi kesulitan, krisis atau tantangan. Dengan demikian, gaya kepemimpinan merupakan seperangkat nilai, aturan yang menjabarkan pribadi Anda, serta refleksi 'Siapa' Anda kini dan 'Menjadi apa' Anda kelak.

10. Integritas
Anda harus jujur memadukan kata-kata dan perasaan dalam pikiran dan tindakan. Semua dilakukan demi kebaikan orang lain, dengan tidak berbuat curang, menipu, dan mengambil keuntungan dari orang lain. Anda harus terus-menerus memikirkan kembali niat Anda saat berjuang untuk memperoleh keberhasilan.

Bagi sebagian orang, prinsip dan nilai-nilai kepemimpinan di atas merupakan hal yang cukup berat. Hanya pemimpin dengan kualitas tinggi yang dapat melakukannya untuk meraih kekuasaan. Ingat, dengan menggenggam kekuasaan, bukan berarti Anda bisa bersikap sewenang-wenang untuk emncapai tujuan yang diinginkan, justru dengan memiliki kekuasaan, Anda menjadi lebih bijaksana menghadapi orang lain.


Artikel Terkait :
KIAT MEMOTIVASI ANAK BUAH
Memotivasi orang lain bukanlah perkara mudah karena motivasi berkaitan dengan semangat, kemauan atau dorongan dari dalam diri seseorang untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Dengan demikian, motivasi pada diri setiap orang sangat individual sifatnya. BACA SELENGKAPNYA.

MEMPERSIAPKAN DIRI MENJADI PEMIMPIN
Menurut pakar karier, sebenarnya setiap karyawan harus mempersiapkan dirinya menjadi pemimpin karena cepat atau lambat, terutama karyawan yanng potensial, suatu saat menjadi pemimpin. Nah, Anda yang merasa bakal menjadi pemimpin suatu saat kelak, persiapkan diri Anda mulai dari sekarang karena menjadi pemimpin tidaklah mudah. Caranya? BACA SELENGKAPNYA.

0 komentar:

Post a Comment